Gama's Blog

Assalamualaikum. .. . . . lama nih gak nulis blog.Maklum lagi sibuk nih.Ngurusin nilai, KRS online, sampe jadi fungsionaris BEM.Oh, my god.Aku ngerasa udah waktunya aku belajar lagi nih.Udah 2 mingguan lebih gtu liburnya.Dan dalam bulan-bulan ini aku banyak senengnya, meskipun ada 1 hari yang bikin aku agak mangkel seh.But it’s so fine, dan gak ada lagi yang harus dibikin mangkel.Thank you buat my honey yang udah nemenin aku.Meskipun pas sebelum nemenin bikin mangkel *lho?*.Prasaan bulan ini itu bulan yang kita ketemunya lebih sering, biasanya kan Cuma 2 minggu sekali.Pokoknya terima kasih deh buat si ke bo.

Aku juga mau ngucapin makasi buat my best friends (Qahhar a.k.a. sinya and teddy) yang udah kompak buat backpacker di Bandung.Sumpah pengalaman yang sangat indah, kalianpun juga ngrasain gitu kan.Huahahaaha.Jalan dari tubis sampe ciheulang wahrasanya hebat banged tuh.Yia sebenernya sih biasa aja kalo gtu mah.Kan kita udah kebiasaan jalan atuh.Malah lebih ekstrim lagi *mlete*.Tapi yang penting kebersamaan kita boi.

Lagi bingung juga nih.Lagi dilema menentukan pilihan terbaik.Enaknya belajar atau belajar sambil organisasi yia? Wah itu emang sulit sih jawabnya.Tapi kalo tipe kya’ aku gini, kalo dikasih dua kegiatan itu pasti nanti berat salah satunya atau bahasa latinnya gak bisa balance *huahahaha . .neges*.Tapi aku netepin buat jalani aja dua-duanya, kan manusia hidup itu buat tantangan.Dan aku mau tantangan itu aku taklukin, dan semoga aja bisa *amin*.

Rencana kuliah di Jogja (UGM) ? wah aku pengen banget tuh sumpah!!.Semoga ALLAH mengabulkannya *amin*.Tapi apa mungkin aku bisa yia? Pasti bisa !!!.Pokoknya optimis dan usaha semaksimalnya, dan juga pastikan kamu mensugesti diri mu untuk bisa *wewewew. .bahasa e*.Dan sekarang udah buat jadwal buat belajarnya sih dikertas gambar A4 *kok gak kertas minyak aja yia? Lho?*.Pokoknya aku belajar lah buat persiapan SNM PTN.It’s the last chance for me.And i must strugle to get it.Yeah. . . . *mlete cak*

Dan rencana backpacker ke 3 kota sekaligus (Jogja-Bandung-Jakarta) sementara ditinggal dulu aja deh.Sekarang waktunya belajar dulu dan juga menambah pengalaman diperguruan tinggi.Tapi ttep aja sambil nabung buat backpacker.Biar gak kaya’ di Bandung kemaren (seperti orang gembel) *huahaha*.Sekali-kali mbok yang elit gitu *lho? Sekali-kali kok elit?*.

Trs rencana buat ATM yang tak kunjung terrealisiasi.Yia itu masalahnya, soalnya uangnya selalu habis duluan *huahaha.kopler*.Yia yia banyak keinginan yang aku msti penuhin.Tapi sekarang udah mulai kembali lagi buat nabung dan jug a nabung.Persiapan buat backpacker lagi deh.

Segini dulu deh post dari aku.Semoga aku selalu diberi ridho ALLAH selalu.

Gama_COOL

Pengalaman dan cerita ini aku dapetin pas dalam perjalanan backpacker ke bandung.Pas itu aku dan teman-teman ku pergi naik kreta kelas “ekonomi” untuk jurusan surabaya-bandung, dengan kereta bernama PASUNDAN.Emang sih pas masuk nggak ada yang aneh dengan itu kereta.Tetapi pas udah mulai perjalanan ke bandung, itu kereta seakan-akan jadi perahu nabi nuh.Semuanya penuh sesak dijubeli oleh ratusan penumpang.Dan penumpang itu tak hanya membawa jiwa dan raganya saja, tetapi juga membawa buah tangan ataupun barang-barang.Sungguh pemandangan yang kurang enak dilihat dan dirasakan.seiring berjalannya waktu, stasiun demi stasiun telah disinggahi, tetapi tidak malah berkurang penumpangnya.Tetapi malah bertambah dan lebih buruk kelihatannya untuk sebuah transportasi, tak ubahnya gelas yang terlalu penuh isinya.Belum lagi disaat perjalanan banyak sekali orang-orang yang mengais rejeki disitu.Seperti mengamen, jasa membersihkan kereta, jasa pewangi, mengemis, jualan makanan, minuman, jasa pijit, dan sebagainya masih banyak lagi pekerjaan yang dilakukan tidak memakai logika untuk mencari uang (memanfaatkan keadaan).Aku sampai merasa kasihan dengan orang-orang tersebut, dimana kesejahteraan negeri ini? Yang selalu dikumandangkan para penguasa, elit politik, sampai para aparat-aparat.Tetapi semua hanya omong kosong saja, tak ada bukti bahkan tindakan untuk memenuhi omongan mereka semua.Semuanya malah enak dengan kehidupannya sendiri yang nggak mau membantu sesama manusia dan umat beragama.Oh, sungguh merananya negeri ku tercinta ini.Keadaan ini juga terjadi saat aku pulang ke surabaya, sungguh lebih tragis penderitaan yang aku rasakan.Dimana tak ada celah sedikit pun, dan kereta tak ubahnya seperti tungku yang mendidih.Panasnya bukan main !!!.Anak kecil menangis karena tak tahan dengan panasnya sang ulat besi tersebut.Wanita, orang tua, dan juga anak kecil berdiri sampai tempat tujuan mereka hingga berpuluh atau beratus kilometer jauhnya.Tetapi aku sungguha sangat sedih kawan, dengan pemandangan saat itu yang jelas-jelas beredar didepan mata ku.Para oknum itu menerima “buah tangan” dari penumpang yang tak bertiket.Sungguh sedihnya hati ku saat itu, seperti hancur dihancurkan teman sendiri.

Sungguh memilukan pemandangan itu, dan aku tak mau melihat lagi pemandangan sperti itu.Memang tidak hanya dikereta ekonomi saja, mungkin masih ada banyak tempat lain yang pemandangannya seperti itu.Sungguh menyedihkan untuk dirasakan.Apakah seperti itu pemandangan dinegara ini? Dan pemandangan itu hanya ada dikereta kelas ekonomi saja. . . .