1.22.2011
Malang. Kota kecil yang sangat padat dengan penduduk. Jalanan juga sempit sehingga sering kali menyebabkan macet dan terpaksa harus bersabar. Ini adalah cirri khas dari kota malang yang dikelilingi oleh pegunungan. Pusat perbelanjaan disini juga tidak menunjukkan fungsi sebagai tempat berbelanja. Tetapi hanya sebagai pusat nongkrong atau sekedar main-main, meskipun apa yang ada didalamnya tidak mencerminkan tempat nongkrong dan main. Itu lah sekilas gambaran dari kota malang ini.

Awal-awal aku berada di malang, memang aku merasa kota apakah ini? Saya sempat merasa sedikit bosan berada dikota ini. Dan juga didukung oleh cita-cita ku sebelumnya yang menginginkan bisa berada dikota yang bernaman Yogyakarta. Sungguh mendambakan sekali kota yang bernama Yogyakarta. Tetapi apa boleh buat takdir berkata lain tentang keinginan itu. Aku harus bisa menerima apa yang terjadi sekarang dan apa yang sedang aku hadapi. Sempat muncul rasa tidak ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam sehingga bisa merubah mood ku menjadi tidak karuan. Seakan-akan itu membayangi ku dan menghantui ku sebagai orang yang gagal. Memang aku akui bahwa aku gagal dalam hal ini. Tetapi aku tidak harus menjadi keruh dan semakin keruh lagi. Setidaknya aku bisa bangga bisa masuk di universitas dambaan ratusan orang bahkan ribuan orang. Dan juga aku bangga karena aku masuk dengan jalur yang didambakan oleh ribuan orang itu. Mungkin orang-orang melihatnya hanya biasa saja. Tetapi ini sangat prestisius sekali untuk ku yang notabene tidak terlalu pintar dan rajin.

Apa yang bisa membuat aku bisa berada di malang salah satunya karena aku harus menuntut ilmu disini. Alasan lain aku tidak ingin menempuh pendidikan dikota kelahiran ku adalah aku tidak ada niat utntuk menuntut ilmu disana. Tetapi selain alas an itu ada alas an yang penting disini. Alasan itu adalah aku ingin menjaga pacar ku yang juga kuliah disini. Pilihan ini adalah suatu dilemma buat ku. Karena aku harus memikir-mikir lagi untuk menjalani ini. Bertentangan apa yang ada pada kenyataan dan juga hati ku. Dimana sahabat dan orang tua berada didalamnya. Memang berat untuk memilih, tetapi mau tidak mau aku harus memilih. Dan akhirnya aku memilih untuk menemaninya dikota ini. Kota yang secara historis sepak bola adalah kota musuh bebuyutan klub sepak bola kota kelahiran ku. Rasanya ini lucu sekali ya jika dipikir-pikir, tetapi apa daya ini yang terjadi sekarang.

Sekarang aku mulai senang dengan kota ini dengan tempatnya, orangnya, dan jalanan macetnya. Seperti air yang mengalir dari hulu ke hilir dengan pelan tetapi pasti aku bisa menyesuaikan dengan kota ini.
Oh, ya kawan. Mungkin disini kota yang tepat buat pelajar yang ingin menuntut ilmu. Bukan maksud untuk promosi disini, tetapi ini adalah kenyataan yang sedang terjadi. Semoga apa yang aku dapatkan disini bisa bermanfaat untuk kedepannya dan berarti untuk ku dan keluarga ku.

About Me

Foto Saya
Gama Yevieda
Saya hanya seorang manusia biasa dan tidak mempunyai kelebihan apa pun.Dan selalu mensyukuri apa yang diberikan yang kuasa kepada saya.Saya masih duduk dibangku SMA.Dan sebentar lagi akan kuliah.Dan universitas yang saya ingin kan yaitu UGM jurusan MANAGEMENT.Saya sangat benci sekali dengan yang namanya politik dan pemerintahan.Karna itu smua hanyalah omong kosong saja.Cuma bisa menindas rakyat kecil yang tidak berdosa.Saya tumbuh dari keluarga sederhana dan tumbuh dperkampungan kecil.Saya sangat interst sekali dengan punk.Yeah.Itu adalah idealis saya kawan.Gara-gara punk saya lebih berwawasan luas dan merdeka.Saya jadi mengerti bagaimana arti kehidupan di jalanan yang sangat keras sekali.Saya sangat menyukai ideologi saya ini dan itu adalah sesuatu yang menyenangkan bagi saya.
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Add YM. . .

Jam

Kemen-komen


ShoutMix chat widget

Pengikut